Hai.. selamat datang di blog Saya. Ini hanya tempat saya cerita, berolahraga jari, sarana berlatih menulis, dan menyebarkan energi yang didapatkan dari setiap 'Matahari' yang saya temui setiap hari. Terima kasih sudah mampir ya.. =) Salam, Jefrin Goeltome
Get Gifs at CodemySpace.com
Photobucket

Musik Galery

Wednesday 26 February 2014

Perangkap Tikus

TwitThis
Sepasang suami dan istri petani pulang kerumah setelah berbelanja. Ketika mereka
membuka barang belanjaan, seekor tikur memperhatikan dengan seksama sambil
menggumam “hmmm…makanan apa lagi yang dibawa mereka dari pasar??”

Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah Perangkap Tikus. Sang tikus kaget
bukan kepalang. Ia segera berlari menuju kandang dan berteriak ” Ada Perangkap Tikus
di rumah….di rumah sekarang ada perangkap tikus….”

Ia mendatangi ayam dan berteriak ” ada perangkat tikus”

Sang Ayam berkata ” Tuan Tikus…, Aku turut bersedih, tapi itu tidak berpengaruh
terhadap diriku”

Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak.

Sang Kambing pun berkata ” Aku turut ber simpati…tapi tidak ada yang bisa aku
lakukan”

Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama. ” Maafkan aku. Tapi perangkap
tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali”

Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Sng ular berkata ” Ahhh…Perangkap Tikus yang
kecil tidak akan mencelakai aku”

Akhirnya Sang Tikus kembali kerumah dengan pasrah mengetahui kalau ia akan
menghadapi bahaya sendiri.

Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya
berbunyi menandakan telah memakan korban. Ketika melihat perangkap tikusnya,
ternyata seekor ular berbisa. Buntut ular yang terperangkap membuat ular semakin ganas
dan menyerang istri pemilik rumah. Walaupun sang Suami sempat membunuh ular
berbisa tersebut, sang istri tidak sempat diselamatkan.

Sang suami harus membawa istrinya kerumah sakit dan kemudian istrinya sudah boleh
pulang namun beberapa hari kemudian istrinya tetap demam.

Ia lalu minta dibuatkan sop ceker ayam oleh suaminya. (kita semua tau, sop ceker ayam
sangat bermanfaat buat mengurangi demam) Suaminya dengan segera menyembelih
ayamnya untuk dimasak cekernya.

Beberapa hari kemudian sakitnya tidak kunjung reda. Seorang teman menyarankan untuk
makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambingnya untuk mengambil hatinya.

Masih, istrinya tidak sembuh-sembuh dan akhirnya meninggal dunia.

Banyak sekali orang datang pada saat pemakaman. Sehingga sang Petani harus
menyembelih sapinya untuk memberi makan orang-orang yang melayat.

Dari kejauhan…Sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa hari kemudian
ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi.

apabila suatu hari, ketika anda mendengar seseorang dalam kesulitan dan mengira itu
bukan urusan anda, pikirkan lagi.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan Tnggalkan Komentar Anda

 

Tentang saya

Easy Blog Trick

Twitter Blog Templates © Copyright by Catatan Bang Goeltom | Template by BloggerTemplates | Blog Trick at Blog-HowToTricks