Hai.. selamat datang di blog Saya. Ini hanya tempat saya cerita, berolahraga jari, sarana berlatih menulis, dan menyebarkan energi yang didapatkan dari setiap 'Matahari' yang saya temui setiap hari. Terima kasih sudah mampir ya.. =) Salam, Jefrin Goeltome
Get Gifs at CodemySpace.com
Photobucket

Musik Galery

Perbedaan Hati Lelaki Dan Wanita

0 komentar
TwitThis
Disaat Adam kesepian ditaman-taman surga yang menawab, ia melihat keindahan yang luar biasa namun merasa tak sempurna, lalu apa yang diinginnya, Tuhan yang mengetahuinya ...Karena itulah Tuhan mengambil tulang rusuk adam, sebagai bahan untuk menciptakan pendamping idaman, .. terciptalah hawa, yang cantik jelita, yang indah keindahannya melebihi surga. Adam pun bahagia, bersyukur kepada-Nya, sungguh Tuhan benar-benar Kuasa, menciptakan segala sesuatu disemesta.

Pembaca sekalian, Tuhan menciptakan sesuatu berpasang-pasangan, ada terang dan ada gelap, ada suka dan ada duka, ada rendah dan ada tinggi, semuanya itu sebenarnya tanda keadilan Tuhan. Kita melihat suatu perbedaan tersebut seakan tak adil, kita ambil contoh ada gelap dan terang, kita seakan-akan melihat terang lah yang lebih baik daripada yang gelap, mungkin karena terang kita bisa melihat apa saja disekitar, jika gelap kita tidak bisa melihat apa-apa. Namun itu pandangan yang salah jikaditinjau dari segi keadilan. Karena terang dan gelap, sama-sama mempunyai manfaat. :)

Nah, ternyata Tuhan juga menciptakan
adam dan hawa, atau bisa disebut lelaki dan wanita. Tentu saja jika kita lihat, ada perbedaannya, namun perbedaan yang kita lihat tidak mencerminkan mana yang lebih buruk dan mana yang lebih baik. :) Nah, Kalau begitu, perbedaan sebenarnya hanya sebatas dalam pandangan, namun ternyata ada banyak segi persamaan antara perbedaan itu. :)

Jika ingin tau persamaannya, sudah tentu lelaki dan wanita sama-sama ciptaan Tuhan, sama-sama diciptakan dari tanah, sama-sama punya hati dan sebagainya, ternyata sama yah, dari asalnya pun sama, yang berbeda ternyata dari segi bentuk atau mungkin rupa. hehe.


Bagaimana kalau kita melihat dari hati, apakah hati lelaki dan wanita sama, ataukah berbeda ...? Jika sama, apa persamaannya dan jika berbeda apa perbedaannya .. Jika ditanya persamaannya ternyata mudah sekali,
sama-sama bisa benci dan sama-sama bisa cinta, hati itu ibarat wadah, tentu donk wadahnya sama. Yang membedakan adalah isinya. :)

Kalau begitu Apa saja
Perbedaan Hati Lelaki Dan Wanita ...? :

Adam diciptakan dari tanah dan hawa diciptakan dengan tambahan tulang rusuk dari adam.
Adam ternyata suka memandang sesuatu yang indah ketika disurga, namun seakan ada yang kurang sempurna dari keindahan itu. Dan hawa diciptakan dengan berbagai keindahan. Disinilah bisa disimpulkan adanya keterikatan antara keindahan dan pandangan.

Adam, suka sekali melihat keindahan, dan hatinya pun selalu ingin
melihat hal-hal yang indah, hal-hal yang bening dan hal-hal membuat pandangan tak berkedip. Sedangkan wanita disebut sebagai perhiasan yang paling indah, karena wanita itu adalah keindahan, tentu saja ia cenderung sekali dengan keindahan-indahan. Perbedaannya terletak disini. :)

Penulis tidak bermaksud menjelek-jelekkan, namun ada sesuatu yang ada pada diri adam dan hawa. Karena adam sukanya melihat yang indah-indah, makanya banyak
lelaki yang suka lirik-lirik, hehe, walaupun wanita kemungkinan juga seperti itu, namun kaum adam lah yang lebih dominan. Makanya ditegur oleh Tuhan, untuk selalu menjaga pandangannya.

Wanita karena ia adalah perhiasan,
cenderungnya pada sesuatu yang berbau hiasan. Wanita lebih senang berhias, dan lebih suka dengan perhiasan, hehe. Wanita akan selalu ingin tampil cantik dan indah, dan sangat menyukai benda-benda berharga, makanya Tuhan juga menegur kepada wanita, agar tidak berlebih-lebihan dalam berhias atau pun dalam meminta benda berharga
Itu adalah perbedaan yang sangat mendasar sekali, makanya disini ada rahasia yang bisa kita bongkar.
Bagi wanita, dengarkan ini baik-baik, lelaki tidak memerlukan harta agar hatinya bahagia, tidak pula bangunan megah untuk membuatnya bahagia, melainkan hanya kamu wanita yang disayanginya yang membuatnya bahagia, wanita yang lembut dan penuh kasih lah yang diinginkan hati seorang lelaki, maka tidak menutup kemungkinan, jika wanitanya lembut dan pengasih, lelaki akan berusaha dan memperjuangkan mu wanita. :) cieeee..

Bagi lelaki (termasuk penulis) dengarkan ini
, wanita itu suka dan bahagia dengan keindahan, apabila wanitamu sudah tampil istimewa dan bersikap sederhana, hendaklah engkau sadar, hatinya menginginkan sebuah hadiah darimu. Maka dari itu, berjuanglah untuk memberikan surprise berharga kepadanya. Wanita yang seperti itu pantas diberi lebih dan pantas pula dimanja. Ingat, untuk tetap menumbuhkan rasa cintanya kepadamu, selalu siramlah wanitamu dengan pengorbananmu. :) hehehe.

Sudah jelas bukan, bahwa adam dan hawa adalah berbeda, namun perbedaan itu jelas untuk saling melengkapi. Jadi sebenarnya
tak salah bila lelaki suka memandang, namun yang salah adalah yang jelalatan dan berlebihan, tak salah juga wanita menyukai perhiasan dan ingin benda-benda berharga, namun yang salah adalah memintanya secara berlebihan.
Sebaik-baik lelaki dan wanita adalah yang sederhana, lelaki tidak harus berlebihan dalam menuruti nafsunya, dan wanita pun juga tidak berlebihan menuruti hawanya. Oleh karena itu, kontrol hawa dan nafsu itu sebaik mungkin, yaitu dengan saling melengkapi dan tetap saling mengerti dan memahami. :)

Demikianlah yang dapat penulis sampaikan tentang
Perbedaan Hati Lelaki Dan Wanita, mohon maaf jika ada yang salah, yang benar itu milik Tuhan, dan penulis pasti banyak kesalahan. Yang terpenting, disini tidak ada guru dan tidak ada pembimbing, kita semua sama, sama-sama berbagi kebaikan, pesan dan saran. :) Sampai berjumpa lagi. 

SURAT UNTUK TUHAN

0 komentar
TwitThis


  Film "Letters to God" dibuat berdasarkan kisah nyata Tyler
  Doughtie (23 September 1995-7 Maret 2005), yang berasal dari
  Nashville, Tennessee. Sejak usia 8, Tyler mulai bergumul dengan
  kanker otak yang tumbuh agresif di kepalanya. Yang terindah dari
  kisahnya adalah; semasa sakit Tyler banyak menulis surat kepada
  Tuhan. Setiap surat ia masukkan ke amplop, ia bubuhi perangko
  secukupnya, dan ia tulis di depan amplop itu-Untuk: Tuhan. Dari:
  Tyler.

  Ketika menulis surat itu, Tyler seolah-olah sedang mencurahkan isi
  hati kepada sahabat dekatnya. Yang ia tahu pasti mau membaca dan
  membalasnya. Maka, Tyler tak pernah ragu untuk menceritakan apa
  saja. Ia menuliskan perasaan, pikiran, kekuatiran, dan harapannya.
  Pula tak pernah jemu menuliskannya setiap hari. Dan, semakin banyak
  Tyler menulis surat, ia pun semakin mengenal dan akrab dengan Tuhan.
  Ketika banyak orang mendapati bahwa surat-surat Tyler kepada Tuhan
  adalah doa-doanya, banyak pribadi kemudian meniru langkahnya, dan
  menjadikan Tuhan sebagai sahabat yang selalu mendengar doa.

  Doa bukanlah rangkaian kalimat indah. Bukan juga permohonan resmi
  yang formal dan kaku. Maka, doa sesungguhnya tak sulit dilakukan.
  Sebab, doa adalah hubungan, komunikasi yang dekat dengan Bapa
  surgawi. Doa adalah curahan hati yang jujur. Maka, doa itu tak perlu
  mengesankan orang lain (ayat 5). Tak perlu bertele-tele (ayat 7).
  Dia yang Mahatahu sangat mengerti segala kebutuhan kita (ayat 8).
  Yang terpenting, kita harus selalu menyadari bahwa doa adalah
  kebutuhan kita; agar kita semakin mengenal dan dekat dengan Tuhan
  --AW

          JADIKANLAH DOA SEBAGAI PERBINCANGAN DENGAN BAPA
          MAKA TUHAN YANG MENDENGAR AKAN SEMAKIN KITA KENAL

  Matius 6:5-8

  5  "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang
      munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam
      rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya
      mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka
      sudah mendapat upahnya.
  6  Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah
      pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat
      tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan
      membalasnya kepadamu.
  7  Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti
      kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka
      bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.
  8  Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa
      yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.

Belajar Bersabar

0 komentar
TwitThis

            Jika kita perhatikan ke sekeliling kita, kadang-kadang kita merasa kalo kesabaran yang kita miliki saat ini masih tidak apa-apa dibandingkan dengan kondisi yang ada. Tetapi sebagai manusia yang masih jauh dari kesempurnaan kita harus mencoba untuk menciptakan kesabaran yang posisi kesabaran itu berada pada standar tertentu. Kesabaran manusia itu dapat kita ibaratkan kedalam tiga posisi tingkat kesabaran.
1.      Orang Tidak Sabar.
Orang yang tidak sabar termasuk orang yang berprilaku seakan-akan dia yang paling membutuhkan waktu dalam hidupnya, dan selalu mementingkan kepentingannya sendiri, orang yang seperti ini jatuh temponya agak cepat (die) karna dia selalu cemas, gelisah, gampang marah, tidak menerima pendapat, muka cemberut, mengambil keputusan terlalu cepat. Dan orang yang tidak sabar ini merupakan salah satu manusia yang devisit akan emosinal bank accounting.dll.
      Di perkirakan bahwa jatuh tempo orang yang berada pada posisi ini sekitar 30-45 tahun…
2.      Orang Setengah Sabar
Orang yang setengah sabar termasuk orang yang bisa memendam amarah beberapa kali tetapi setelah semuanya tidak dapat dibendung maka akan terjadi suatu peristiwa yang bisa membuat kita ketakutan. Orang yang berada pada posisi ini termasuk orang yang bisa menerima orang lain dengan apa adanya, gampang menyesuaikan diri, suka bersosialisasi, dan dalam pengambilan keputusan masih agak lebih baik dibandingkan yang tidak sabar.
     Dan diperkirakan bahwa jatuh tempo orang yang berada pada poisi ini lebih lama yaitu sekitar 50-70 tahun.
3.      Orang Sabar
Orang sabar adalah orang yang mampu menampung segala amarah, ejekan, makian, dan murah hati, dan tidak menyalurkan bendungan amarah tersebut kepada siapun, tetapi membakar semuanya itu didalam hatinya tanpa melibatkan orang-0rang lain dalam semuanya itu. Orang sabar merupakan salah satu orang yang termasuk dalam (emosional bank accounting) yaitu orang yang mampu menabung segala bentuk emosinya dan menyimpannya  dalam bank emosinya dan akan mengeluarkan emosi tersebut pada saat-saat tertentu. Hal ini membuat dirinya menjadi kaya akan emosional. Sehingga setiap ada peristiwa dia selalu sabar dan sabar karna dia ingin menabung emosinya menjadi suatu pembelajaran dalam hidupnya.
Dan diperkirakan bahwa jatuh tempo orang yang berada pada posisi ini agak lama yaitu diatas 70 tahun. Dan kebanyakan menjadi orang yang disanjung, dihargai  oleh banyak orang.

Maka dari ketiga hal diatas dapat kita ambil kesimpulan :
Bahwa orang yang gampang marah/tidak sabar
Jatuh temponya agak cepat “jadi saran kami agar kita semua jangan terlalu cepat marah cobalah bersabar” karna orang sabar itu jatuh temponya cukup lama” dan 89% katanya masuk Syurga.

Ketika hati gundah...

0 komentar
TwitThis


Pernah ga si kita merasa khawatir, was-was, down, takut ato bahkan sedih sekalipun ?. Jawabannya udah pasti iya. Krn manusiawi banget tiap orang pasti punya masalah. Dan kita pasti akan slalu berurusan sama yang namanya MASALAH. Entah itu dari kita sendiri, keluarga ato bahkan orang terdekat sekalipun. Dan ga smua orang bisa mencurahkan smua isi hati nya pada orang laen. Krn tiap orang itu beda. Ada yang merasa slese dengan memecahkan sendiri persoalannya, ada yang lega dengan dia mengeluarkan isi hatinya dengan orang lain ato bahkan cukup lega ketika seseorang itu mencurahkan isi hatinya lewat tulisan. Smuanya tujuannya baik, yaitu lebih ke sharing & ga memendam sendirian isi hatinya. Terserah pribadi masing-masing ajah. Krn tiap orang emang beda.

Yang jadi masalah itu kan kalo orang yang lagi ngerasa gundah itu bingung harus ngapain, ngerasa sendirian, ngerasa down ato bahkan mpe ga bisa tidur. Ini yang udah bahaya banget. Mungkin tips berikut bisa ngilangin perasaan orang yang lagi gundah gulana yah :

  • Kadang-kadang kita udah ngerasa putus asa duluan sebelum nyoba nyelesein masalah itu sendiri. Yakin aja kalo kita pasti bisa hadapin itu smua.
  • Kadang-kadang kita lebih banyak mengeluh knp begini knp begitu. Padahal di tiap masalah ato di tiap cobaan pasti ada hikmah.
  • Kadang-kadang tanpa sadar, kita mengungkapkan smuanya lewat emosi kita. Bisa tiba2 BT sendiri ato bahkan bisa marah2. Cobalah tenangkan diri dulu.
  • Kadang-kadang kita melihat masalah sebagai sesuatu yang bikin hari kita tanpa smangat. Cobalah melihat masalah dari sisi yang berbeda. Yaitu dari sisi positifnya. Dijamin deh pasti kita akan merasa lebih lega.
  • Yakin aja kalo ujian itu ga akan melewati batas kemampuan kita. Jadi tiap orang emang udah ada takarannya masing-masing. Ga perlu kuatir kita ga mampu nyelesein.
  • Dan yakin juga kalo ujian itu akan membuat kita lebih kuat & bisa bikin kita lebih mampu dalam nyelesein masalah hidup apapun nantinya.
  • Dan yang terakhir, kita ga perlu kuatir krn kita ga sendirian dlm ngadepin masalah ini. Ada DIA disana yang Maha Mendengar & Maha Mengetahui sgala isi hati kita.

Tulisan gw ini cuma buat sekedar share ajah. Buat menghibur para hati yang lagi gundah. Tetep smangat & be happy keep smiling with your problem guys...;-)

Arti Hidup Kita dalam 7 Hari

0 komentar
TwitThis


Hari adalah sebuah unit waktu yang diperlukan bumi untuk berrotasi pada porosnya sendiri. Satu hari terdiri dari siang dan malam. Semua orang pasti punya tujuh hari dalam seminggu. Tapi berapa harikah yang dapat kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya? Apa arti hari-hari tersebut untuk kita? Mari kita coba lihat.

1. Senin
• Adalah singkatan dari “Semangat nan indah”

Sebagian orang mengharap-harap tibanya hari Senin karena hari itu mereka mendapat uang. Yang telah libur, kembali berjualan sehingga uang masuk lancar lagi. Yang bekerja harian, berarti upah harian akan diterima kembali. Sebagian orang tidak suka dengan hari Senin. Yang malas bekerja merasakan beban berat karena Senin berarti mulai bekerja kembali. Yang tadinya bisa santai di rumah, kini harus kembali masuk kantor. Anak sekolah kembali bersekolah, tidak bisa main-main PlayStation lagi. Para ibu harus bangun pagi lagi untuk memasak makan pagi anak-anak yang akan berangkat sekolah. Ada yang menunggu-nunggu hari Sabtu lagi yang rasanya masih sangat lamaaaa… Apapun sikap yang kita pilih, tidak akan merubah hari Senin. Senin tetap datang. Senin tetap harus kita lalui entah kita senang atau tidak. Sikap mana yang akan kita pilih? Memulai hari Senin dengan menggerutu atau memulai hari Senin dengan Semangat nan indah?

2. Selasa
• Adalah singkatan dari “Selalu luar biasa”

Ada orang yang berpendapat bahwa Selasa adalah hari yang biasa saja. tidak ada yang luar biasa. Mengapa begitu??? Mengapa kita tidak membuatnya menjadi hari yang luar biasa? Luar biasa atau tidak, bukan tergantung dari nama hari atau pekerjaan kita. Tapi tergantung dari sikap hati kita. Tiap pagi saya bermain skipping (main tali) sebanyak 300 kali. Saya merasakan bedanya, ketika hati sedang malas, ya main tali jadi terasa berat. Tapi bila hati gembira, maka main tali menjadi ringan. Bahkan tanpa terasa bisa sampai 400 kali. Jadi saya selalu main tali sambil bernyanyi dan tersenyum.

3. Rabu
• Adalah singkatan dari “Rasakan bahagia dalam kalbu”

Apakah kita bersyukur hanya kalau kita mendapatkan sesuatu? Kalau sedang senang dan kita bersyukur, itu sih biasa. Tapi bagaimana kalau kita sedang ada masalah? Apakah kita menggerutu dan marah-marah? Apakah kita bisa mensyukuri setiap kejadian dalam hidup kita? Waktu anak saya masih kecil, dia sering menangis di malam hari. Padahal tiap hari saya harus bekerja. Tapi saya bersyukur bisa bangun di malam hari dan memberikan ASI kepada anak saya. Saya senang ketika di malam hari dia terjaga dan memanggil “Mama, Mama”. Malah saya sengaja melarang baby sitter untuk bangun di malam hari dan mengurus anak saya. Saya pikir, toh tidak lama dia begitu. Nanti kalau dia sudah besar, dia tidak akan lagi memanggil “Mama, Mama” ketika terjaga di malam hari. Jadi saya nikmati keadaan itu. Saya syukuri saat-saat tiap malam saya bangun dan menggendong anak saya. Biarlah hati kita selalu dipenuhi rasa syukur. Biarlah kalbu berseri. Hati yang gembira adalah obat yang paling manjur.

4. Kamis
• Adalah singkatan dari “Kami sukses”

Apakah hari Kamis juga hari biasa? Bagaimana kalau kita membuatnya sebagai hari dimana kita sudah lebih sukses? Rasanya kita perlu mengingat kembali pentingnya “Berpikir Positif”. Bagaimana kalau tiap minggu kita mendapatkan sukses? Bagaimana kalau tiap hari? Apakah mungkin? Tentu saja. Yang perlu dilakukan adalah selalu berpikir positif. Kapan saja, dimana saja, dan siapa saja... Bila seseorang berkata kepada kita: “Wah, enak ya kerja disana?” Daripada berkata: ”Enak apanya? Biasa saja kok”, mengapa kita tidak berkata: “Amin”. Bila seseorang berkata: “Pasti kamu banyak uang”. Daripada berkata: “Ga kok, Siapa bilang banyak uang?” Lebih baik kita berkata: “Amin”. Kalau nanti benar benar banyak uang, siapa yang menikmati? Kita sendiri kan?

5. Jumat
• Adalah kepanjangan dari “Juga amat hebat”

Seringkali Jumat menjadi hari yang kurang produktif karena sudah mendekati Sabtu, sehingga pikiran sudah ke hari libur. Mengapa menyia-nyiakan satu hari dalam hidup kita? Bagaimana kalau kita menjadikannya hari Jumat yang Juga Amat Hebat? Bagaimana kalau kita menggunakan hari ini untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang tertunda? Memeriksa surat masuk? Mengevaluasi hari-hari kemarin? Mengatakan hal-hal indah yang belum sempat dikatakan?

6. Sabtu
• Adalah kepanjangan dari “Saatnya bersatu”

Hari Sabtu bisa menjadi hari yang produktif atau tidak produktif. Semuanya tergantung diri sendiri. Seorang Pengusaha justeru paling produktif di hari Sabtu karena dia bisa memeriksa semua pekerjaan, memantau hasil kerja karyawan, mencari ide baru, dan puluhan kegiatan lain yang sangat bermanfaat. Bahkan dia membuat hari Sabtu sebagai hari dimana dia mendengarkan semua masalah yang dihadapi anak buahnya. Orang tua yang libur dan ingin membina kedekatan dengan anak-anaknya bisa memanfaatkan hari Sabtu untuk bermain bersama, berenang, makan bareng, membersihkan rumah bersama atau jalan-jalan. Daripada hanya duduk dan masing-masing nonton acara tv kesukaannya tanpa adanya komunikasi. Pasangan yang saling mencintai bisa menggunakan hari ini untuk saling mengerti bukan hari untuk bertengkar.

7. Minggu
Adalah kepanjangan dari “Mari ingat berkah seminggu"

Hari Minggu bisa dijadikan hari bermalas-malas atau bisa juga menjadi hari untuk mengevaluasi diri kita. Untuk mengevaluasi sikap kita. Apa yang telah dilakukan dalam seminggu? Apa yang salah? Apa yang benar? Apa yang dapat kita lakukan lebih baik minggu depan? Apa rencana baru yang perlu dibuat? Bagaimana supaya minggu depan lebih sukses? Bagaimana caranya bekerja lebih baik? Bagaimana caranya agar tidak terlambat masuk kerja? Dan seribu satu kegiatan lain. Dengan demikian hari Senin akan kita nantikan dengan semangat karena kita telah punya rencana yang akan diterapkan. Hari Senin menjadi awal minggu depan yang lebih sukses.

Surat Untuk Cintaku

0 komentar
TwitThis
Sebenarnya surat ini ingin kukirimkan kepadamu wahai engkau yang mampu melumpuhkan hatiku. Surat ini ingin kuselipkan dalam satu kehidupanmu, namun aku hanya lelaki yang tak memiliki keberanian dalam mengungkapkan semua percikan-percikan rasa yang terjadi dalam hatiku. Aku hanya dia yang engkau anggap tidak lebih, aku hanya merasa seperti itu.



Salam wahai engkau yang melumpuhkan hatiku
Tak terasa dua tahun aku memendam rasa itu, rasa yang ingin segera kuselesaikan tanpa harus mengorbankan perasaan aku atau dirimu. Seperti yang engkau tahu, aku selalu berusaha menjauh darimu, aku selalu berusaha tidak acuh padamu. Saat di depanmu, aku ingin tetap berlaku dengan normal walau perlu usaha untuk mencapainya.
Takukah engkau wahai yang mampu melumpuhkan hatiku? Entah mengapa aku dengan mudah berkata “cinta” kepada mereka yang tak kucintai namun kepadamu, lisan ini seolah terkunci. Dan aku merasa beruntung untuk tidak pernah berkata bahwa aku mencintaimu, walau aku teramat sakit saat mengetahui bahwa aku bukanlah mereka yang engkau cintai walaupun itu hanya sebagian dari prasangkaku. Jika boleh aku beralasan, mungkin aku cuma takut engkau akan menjadi “illah” bagiku, karena itu aku mencoba untuk mengurung rasa itu jauh ke dalam, mendorong lagi, dan lagi hingga yang terjadi adalah tolakan-tolakan dan lonjakan yang membuatku semakin tidak mengerti.
Sakit hatiku memang saat prasangkaku berbicara bahwa engkau mencintai dia dan tak ada aku dalam kamus cintamu, sakit memang, sakit terasa dan begitu amat perih. Namun 1000 kali rasa itu lebih baik saat aku mengerti bahwa senyummu adalah sesuatu yang berarti bagiku. Ketentramanmu adalah buah cinta yang amat teramat mendekap hatiku, dan aku mengerti bahwa aku harus mengalah.
Wahai engkau yang melumpuhkan hatiku, andai aku boleh berdoa kepada Tuhan, mungkin aku ingin meminta agar Dia membalikkan sang waktu agar aku mampu mengedit saat-saat pertemuan itu hingga tak ada tatapan pertama itu yang membuat hati ini terus mengingatmu. Jarang aku memandang wanita, namun satu pandangan saja mampu meluluhkan bahkan melumpuhkan hati ini. Andai aku buta, tentu itu lebih baik daripada harus kembali lumpuh seperti ini.
Banyak lembaran buku yang telah kutelusuri, banyak teman yang telah kumintai pendapat. Sebahagian mendorongku untuk mengakhiri segala prasangku tentangmu tentang dia karena sebahagian prasangka adalah suatu kesalahan,mereka memintaku untuk membuka tabir lisan ini juga untuk menutup semua rasa prasangmu terhadapku. Namun di titik yang lain ada dorongan yang begitu kuat untuk tetap menahan rasa yang terlalu awal yang telah tertancap dihati ini dan membukanya saat waktu yang indah yang telah ditentukan itu (andai itu bukan suatu mimpi).
Wahai engkau yang telah melumpuhkan hatiku, mungkin aku bukanlah pejantan tangguh yang siap untuk segera menikah denganmu. Masih banyak sisi lain hidup ini yang harus ku kelola dan kutata kembali. Juga kamu wahai yang telah melumpuhkan hatiku, kamu yang dengan halus menolak diriku menurut prasangkaku dengan alasan belum saatnya memikirkan itu. Sungguh aku tidak ingin menanggung beban ini yang akan berujung ke sebuah kefatalan kelak jika hati ini tak mampu kutata, juga aku tidak ingin BERPACARAN denganmu.
Wahai engkau yang telah melumpuhkan hatiku, mungkin saat ini hatiku milikmu, namun tak akan kuberikan setitik pun saat-saat ini karena aku telah bertekad dalam diriku bahwa saat-saat indahku hanya akan kuberikan kepada BIDADARI-ku. Wahai engkau yang telah melumpuhkan hatiku, tolong bantu aku untuk meraih bidadari-ku bila dia bukanmu.
Wahai engkau yang telah melumpuhkan hatiku, tahukah kamu betapa saat-saat inilah yang paling kutakutkan dalam diriku, jika saja Dia tidak menganugerahi aku dengan setitik rasa malu, tentu aku telah meminangmu bukan sebagai istriku namun sebagai kekasihku. Andai rasa malu itu tidak pernah ada, tentu aku tidak berusaha menjauhimu. Kadang aku bingung, apakah penjauhan ini merupakan jalan yang terbaik yang berarti harus mengorbankan ukhuwah diantara kita atau harus mengorbankan iman dan maluku hanya demi hal yang tampak sepele yang demikian itu.
Aku yang tidak mengerti diriku…
Ingin ku meminta kepadamu, sudikah engkau menungguku hingga aku siap dengan tegak meminangmu dan kau pun siap dengan pinanganku?! Namun wahai yang telah melumpuhkan hatiku, kadang aku berpikir semua pasti berlalu dan aku merasa saat-saat ini pun akan segera berlalu, tetapi ada ketakutan dalam diriku bila aku melupakanmu… aku takut tak akan pernah lagi menemukan dirimu dalam diri mereka-mereka yang lain.
Wahai engkau yang telah melumpuhkan hatiku, ijinkan aku menutup surat ini dan biarkan waktu berbicara tentang takdir antara kita. Mungkin nanti saat dimana mungkin kau telah menimang cucu-mu dan aku juga demikian, mungkin kita akan saling tersenyum bersama mengingat kisah kita yang tragis ini. Atau mungkin saat kita ditakdirkan untuk merajut jalan menuju keindahan sebahagian dari iman, kita akan tersenyum bersama betapa akhirnya kita berbuka setelah menahan perih rindu yang begitu mengguncang.
Wahai engkau yang telah melumpuhkan hatiku, mintalah kepada Tuhan-mu, Tuhan-ku, dan Tuhan semua manusia akhir yang terbaik terhadap kisah kita. Memintalah kepada-Nya agar iman yang tipis ini mampu bertahan, memintalah kepada-Nya agar tetap menetapkan malu ini pada tempatnya.
Wahai engkau yang sekarang kucintai, semoga hal yang terjadi ini bukanlah sebuah DOSA.
Salam dariku ....

Petuah Cinta

0 komentar
TwitThis

Berikut ini saya tuliskan beberapa kalimat petuah cinta yg saya kumpulkan dari berbagai sumber. Saya yakin pasti diantara kalian ada yg sedang membutuhkan kalimat-kalimat berikut, silakan disimak baik-baik.






Mungkin akan tiba saatnya kamu akan berhenti mencintai seseorang, bukan karena orang itu berhenti mencintai kita, melainkan kita menyadari bahwa memang orang itu akan lebih berbahagia apabila kita rela melepaskannya. Namun, bila kamu benar-benar mencintainya, jangan pernah sekalipun melepaskannya. Bila dia tidak membalasmu, barangkali dia tengah ragu dan mencari. Jangan percaya bahwa melepaskan berarti kamu benar-benar mencintai tanpa suatu balasan, mengapa tidak berjuang demi CINTAmu? Mungkin itulah CINTA sejatimu.

Sebab kadang kala, orang yang paling mencintaimu adalah orang yang tidak pernah menyatakan CINTA padamu karena takut kamu berpaling dan memberi jarak. Dan bila suatu saat dia pergi, maka kamu akan menyadari bahwa dia adalah CINTA yang tak pernah kamu sadari. Mengapa kamu tidak mengungkapkan CINTAmu bila kamu memang mencintainya, meski kamupun tak tahu apakah CINTA itu ada juga padanya?

Persahabatan itu suatu hal yang mengesankan dan harus dipertahankan jika memang sudah sepadan. Seperti kata-kata berikut: CINTA tidak akan pernah begitu indah, jika tanpa persahabatan, yang satu selalu menjadi penyebab yang lain, dan prosesnya adalah tidak dapat diubah. Seorang peCINTA yang terbaik adalah sahabat yang terhebat.

Jika kamu mencintai seseorang, janganlah kamu berharap bahwa seseorang itu akan mencintai kamu persis sebaliknya dalam kapasitas yang sama. Satu di antara kalian akan memberikan lebih, yang lain akan dirasa kurang. Begitu juga dengan CINTA : kamu akan mencari dan yang lain akan menanti. Jangan pernah takut untuk jatuh CINTA. Awal-awal mungkin akan terasa sedikit menyakitkan, dan mungkin akan meyebabkan kamu kecewa dan menderita. Tapi jika kamu tidak mengikuti kata hati, maka pada akhirnya kamu akan menangis, jauh lebih perih, karena saat itu kamu akan menyadari bahwa kamu tidak pernah memberinya lebih.

CINTA itu membuat jalan. CINTA itu bukan sekedar perasaan, tapi sebuah komitmen. Perasaan bisa datang dan pergi begitu saja. Tapi tidak dengan CINTA. CINTA tidak harus berakhir bahagia, karena CINTA memang tak akan pernah berakhir. CINTA sejati dapat mendengar apa yang tidak dikatakan, dan memberi apa yang tidak dijelaskan. Sebab CINTA tidak datang dari bibir dan lidah ataupun pikiran, melainkan dari hati.
Ketika kamu menCINTAi, dan kamu menganggab apapun sebagai imbalan, itu artinya kamu bukan menCINTAI, melainkan investasi. Jika kamu menCINTAi, maka kamu harus siap menerima penderitaan. Karena jika kamu mengharapkan kebahagiaan, itu berarti kamu bukan menCINTAI, melainkan memanfaatkan.

Satu lagi. Lebih baik kehilangan harga diri dan egomu bersama seseorang yang kamu CINTAi, daripada harus kehilangan seseorang yang kamu CINTAi hanya karena egomu yang tak berguna itu. Ingat…! Jangan menCINTAi seseorang seperti bunga, karena bunga akan mati di kala musim berganti, tapi CINTAilah mereka seperti sungai, sebab sungai itu mengalir selamanya.

Terakhir yang perlu kamu ingat, CINTA mungkin akan meninggalkan hatimu bagai kepingan-kepingan kaca, tapi tancapkan dalam pikiranmu bahwa ada seseorang yang bersedia untuk menambal lukamu itu dengan mengumpulkan kepingan-kepingan pecahan kaca itu, sehingga kamu akan menjadi utuh kembali.

Menderita karena Cinta yang Egois

0 komentar
TwitThis
“ Cinta “ memang egois, namun “ cinta yang egois “ karena untuk memenuhi ambisi diri, adalah sangat menjerumuskan dan menghancurkan orang yang dicintai à Kelanjutan dari “ Manipulasi cinta (1) dan (2) dipandang dari sudut yang di cinta-i.

Sepasang muda-mudi yang sedang menjalani masa pacaran selama bertahun-tahun, karena orang tua pria begitu egois terhadap anaknya, maka pacarnya selalu diatur menurut kehendaknya. Pada suatau hari pacarnya memutuskan hubungan karena tidak tahan dengan cara ibunya mengatur dirinya. Setelah putus anaknya mulai tertekan, mau berontak terhadap ibunya, tidak berdaya karena yang didengar selalu demi kebaikan anaknya. Berontak ditunjukan dengan sikap berdiam diri dirumah. Sikap ini juga menjadi omelan, karena kuatir anaknya stress tidak ada pacar. Begitu anaknya keluar begaul dengan cewek lain, menjadi masalah lagi karena dikatakan cewek barunya itu memiliki keluarga yang kurang baik, dikuatirkan hanya menginginkan harta kekayaan –nya. Tekanan jiwa pada anak tidak dirasakan oleh ibunya, hanya menekankan demi cinta anak terus menerus. Sampai terakhir ceritanya, anak ini akan memilih sikap seperti orang tidak waras, supaya orang tuanya memahami betapa besar jiwanya tertekan.
Cerita lain lagi yaitu seorang muda mudi, berpacaran juga sudah bertahun-tahun, karena ayahnya tidak bisa menerima dengan alasan beda suku, maka pertentangan ini makin lama makin runcing. Pada satu hari ayahnya cerita pada saya, untuk mencari kebenaran. Ia bercerita tentang putrinya yang berpacaran dengan seorang pria beda suku. Ceritanya menurut dia bahwa pria itu cukup baik, sopan sekali. Namun karena beda suku, ia merasa itu suatu yang sulit diterima. Bahkan dia mengancam tidak akan mengakui putrinya jika itu dilakukan terus. Dirasakan sangat memalukan, putrinya disuruh memilih papa atau pacarnya. Ia mengatakan kecuali papamu meninggal, semua terserah kamu ! Namun selama masih hidup, jawabannya adalah tidak ! – Putrinya yang malang, karena tidak berani melawan kehendak papanya, ia hanya mengatakan ok, dia tidak akan menikah selamanya, demi taat akan orang tua. Diapun tidak memutuskan hubungan dengan pria yang dicintai, terus berjalan sebagai teman baik – Orang tuanya ( papanya ini teman baik saya ) bertanya bagaimana pendapat saya ? Saya tidak ragu-ragu mengatakan bahwa anda sangat “ Egois “, anda hanya karena malu dikatakan orang nantinya, hanya karena dikeluarga besarmu tidak ada yang nikah campuran, sulit diterima dan memalukan. Namun anda telah menjual kebahagiaan putrimu. Anda telah menyiksa hidupnya sepanjang masa ! “. Teman saya ini berdiam, tidak menjawab apa yang saya katakan. Karena “cinta egois” nya begitu tinggi, pendiriannya masih tetap tidak bisa menerima putrinya menikah dengan suku lain!
Seorang sarjana dengan lulusan IP-4, sehari-harinya tinggal dirumah dengan kadang tertawa sendiri. Mengapa bisa terjadi demikian ? Menurut cerita orang tuanya, ia saat sekolah mulai sejak Sd hingga universitas, selalu diperhatikan dan diawasi oleh orang tuanya dengan ketat, berbagai upaya dilakukan, diberi pelajaran tambahan demi memenuhi selera orang tuanya supaya menjadi orang yang didambakan dan yang bisa membanggakan keluarga. Dari sejak SD hingga Universitas selalu menjaid bintang kelas. Orang tua nya sangat bangga. Menurut orang tuanya anaknya itu penurut, tidak pernah berontak terhadap apa yang diinginkan orang tuanya. Apapun itu semua akan diterima baik – Pernah sekali ia ada mengajukan permintaan memilih jurusan yang disukai, namun ditolak mentah-mentah, dengan mengatakan bahwa ia tidak boleh memilih itu, semua yang telah dipersiapkan adalah demi kebaikan dan kebahagiaannya ! – Perkataan ini tersimpan didalam hatinya sepanjang hidup, hidupnya sekarang benar-benar memenuhi keinginan orang tuanya, demi ketaatan pada orang tua.
Sepasang suami istri yang telah cerai, anak laki-lakinya mengikuti ibunya karena ingin selalu mendapatkan perhatian dari mantan suaminya, maka anaknya menjadi sasaran kemarahan, setiap hari dipukul dan disiksa, sehingga sekujur tubuh luka memar, Anak ini setiap hari sekolah dengan kondisi yang sangat lemah, didalam kelas selalu tidur. Satu hari gurunya megetahui bahwa tubuhya penuh luka, kepala disekitar rambut juga luka. Kemudian ditanya gurunya, ia langsung menjawab bahwa dirinya kecelakaan, berualang-ulang dengan kejadian serupa, namun tetap dijwab kecelakaan diri. Oleh gurunya dipanggil ibunya untuk menghadap namun tidak pernah mau hadir. Kerumah dikunjungi juga tidak mau menerima. akhirnya pergi mencari mantan suaminya. Dari situ diketahui bahwa apa yang dilakukan ibunya terhadap anaknya, hanya semata-mata ingin supaya ada perhatian dari mantan suaminya terhadap diri maupun anaknya kembali. Sebagai pemeras supaya mantan suaminya mau menghidupi kembali diri dan anaknya – Betapa hendak menjerit namun tidak bsia, karena anak harus menahan sakit demi ibunya, tidak ingin diketahui gurunya, hanya mau melindungi mamanya yang memiliki cinta yang hanya mementingkan diri sendiri.
Seorang ibu rumhatangga, selalu datang kesekolah memaki-maki gurunya, jika anaknya dapat nilai dibawah 8, ia selalu menuntut supaya anaknya harus dapat nilai 9 atau 10. Kejadian ini sampai diketahui semua orang tua lainnya yang sudah biasa antar jemput anak-anaknya. Tidak segan-segan ia menuntut gurunya untuk memberi pelajaran tambahan, dan ulangan susulan dengan berbagai ancaman. Anaknya sendiri merasakan bahwa ibunya menuntut terlalu berlebihan, sehingga sering dikucilkan oleh teman-teman sendiri dan menjadi bahan gossip orang tua lainnya – Apa sebenarnya yang dikehendaki ibunya ? Apakah hanya karena ingin anaknya menjadi yang terhebat ? Kemudian tidak lagi memikirkan perkembangan jiwa anaknya ? Perasaan terpendam yang sulit untuk dilawan karena tidak berdaya ?
Cerita lain, seorang anak yang memiliki talenta bermain Piano sejak usia dua tahun, melihat bakat ini orang tuanya mulai memaksakan kehendak pada anaknya dengan mencarikan guru les terhebat dengan maksud supaya kelak menjadi pianis yang piawai dan terkenal – Apa yang menjadi keinginan hati, diperoleh sebaliknya, anak itu sangat membenci piano, begitu dipaksakan bermain , dan berlatih sesuai tuntutan guru dan orang tua, anak ini berubah menjadi benci dengan alat music piano. Pianonya dipukul dirusak karena hanya menyiksa jiwanya.
Kita maish ingat akan peristiwa mahasiswa, juara olimpiade di Universitas Nanyang Singapore, terlepas dari benar atau salahnya pengadilan, telah diutuskan bahwa mahasiswa itu karena depressi, melakukan pencobaan pembunuhan terhadap dosen pembimbing. Salah satu sebab bisa terjadi karena anak tersebut tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan. Tekanan-tekanan yang datang tidak pernah dialami semasa disamping orang tuanya. Begitu hidup sendiri, jiwanya tergoncang.
Masih banyak contoh-contoh korban “ Cinta Egois “, yang kasusnya berbeda namun intinya sama yaitu korban cinta egois dari orang tua. Berapa banyak anak-anak kehilangan masa kekanak-kanakannya. Berapa banyak anak-anak muda yang jiwanya tertekan, hanya karena ingin memenuhi keserakahan orang tuanya. Berapa banyak mereka harus berkorban sepanjang hidupnya karena memenuhi keinginan orang tuanya à Tahukah anda, mereka tidak berdaya, mereka tidak berani berontak, hanya karena mencintai orang tuanya yang hanya memberi cinta egois pada dirinya. Betapa banyaknya anak-anak dimasa liburan, diajak tamasya, seolah-olah semua itu baik , namun kemanapun sianak pergi, buku pelajran tidak pernah ditinggal, pekerjaan rumah yang menumpuk harus dikerjakan terlebih dulu barulah ia diperbolehkan bermain. Ditambah ancamana, jika belum selesai, kamu tidak boleh ikut ini ikut itu dll. Kelihatannya memang bagus untuk anak mendisiplinkan anak. Namun dibalik itu semua itu hanya kepentingan ambisi dan egois orang tua dalam meraih tujuannya melalui anaknya yang dicintai itu – Dibalik itu tahukah para orang tua, bahwa tekanan yang terjadi pada anak ? Kemungkinan ini bisa ditanya pada pembantu rumah tangganya , ataupun siapa saja yang diminta untuk menjaga anaknya – Karena anak takut dan patuh akan perintah orang tua, mereka hanya bisa senang bebas, saat orang tua tidak dirumah, begitu mendengar suara mobil atau ketukan pintu pada jam-jam tertentu, mereka akan berlarian semburat, untuk menunjukan sikap patuh, duduk manis dengan pelajarannnya dimeja –
Ada teman saya dulu, menjadi idola para orang tua, ia sangat sopan dan santun, semua memuji orang tuanya pandai mendidik anak. Hanya sebagai teman dekat kita kenal dia yang sebenarnya sangat berbeda, dirumah ia sebagai anak manis dihadapan orang tuanya, tetapi diluar ia seorang penipu ulung. Satu saat ia menjadi buron polisi, orang tuanya terpukul, dan sangat tidak pecaya bahwa anaknya berbuat seburuk itu, karena malunya, hingga tidak mau lagi mengaku anaknya sendiri.
Baikah itu semua ? kelihatannya baik untuk para orang tua yang demikian, namun dengan tidak merasa Anda telah menjerumuskan anak-anak itu belajar tidak jujur, tertutup dan penuh kerahasiaan dalam diri anak.
Apa sebenarnya arti cinta bagi anak-anak yang menderita semacam ini, tekanan jiwa yang harus diterima karena tidak berdaya, bahkan hanya mempertahankan nama baik, martabat keluarga dan harga diri orang tuanya. Menerima pasangan yang bukan kehendaknya, melainkan pilihan orang tua, karena calon itu ada kedudukan, kaya yang mungkin bermanfaat bagi dirinya. Bahkan ada orang tua yang hanya karena mau mendapatkan uang untuk membayar hutang, rela anaknya dijual kepada orang kaya yang sudah beristri.
Betapa kasihannya mereka, jika sudah masuk dalam rumah sakit jiwa, mental terganggu ? Siapa peduli ? Penyesalan juga sudah terlambat ! – Jika ini belum terjadi, apakah Anda juga senang dengan Anak anda yang angkuh, congkak, sulit bergaul tidak punya teman, karena akibat didikan Anda yang egois terhadap cinta ? Apakah anda juga ingin menurunkan sikap Anda pada anak -istri dan cucunya kelak ? – Kita jangan mudah menyalahkan pendidikan sekolah bertanggungjawab pada anak didiknya, Namun yang lebih berpengaruh sebenarnya didikan keluarga, Jika ini dilakukan dengan benar, niscaya anak-anak itu akan bertumbuh dengan baik, bertumbuh dengan mampu bertahan dalam kehidupan yang selalu berubah. Keseimbangan seutuhnya dalam intelektual harus diimbangi pekembangan emosi dan religious yang aplikatif.
Jauhkanlah didikan yang mengarah pada cinta yang egois, melainkan cintailah anak-anak anda dengan cinta yang membangun secara menyeluruh, baik itu intelektual, kepribadian dan rohani-nya. Hanya dengan didikan yang baik, anak itu tidak akan berubah hingga hari tuanya. Tidak ada pekerjaan yang lebih mulia, dari pada anak yang mampu menjadi terang dan garam dunia dimanapun ia berada, menjadi orang yang bisa membawa berkat pada orang lain.
Semoga bermanfaat bagi orang tua yang masih memiliki anak-anak balita, karena salah selangkah saja, akan menjadi penyesalan yang tidak berkesudahan !

Adakah ……yang akan mendoakan kita ?

0 komentar
TwitThis
Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke, sudah 7 malam dirawat di Rumah Sakit di ruang ICU. Disaat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia Roh seorang Malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya.
Malaikat memulai pembicaraan, “kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia!
“Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang … ” kata si pengusaha ini dengan yakinnya.
Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati. Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali merngunjunginya; dengan antusiasnya si pengusaha bertanya, “apakah besok pagi aku sudah pulih? pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang sulit”.
Dengan lembut si Malaikat berkata, “anakku, aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu, sementara waktu mu tinggal 60 menit lagi, rasanya mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu”.
Tanpa menunggu reaksi dari si pengusaha, si Malaikat menunjukkan layer besar berupa TV siapa 3 orang yang berdoa buat kesembuhannya. Di layar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di pipi mereka”.
Kata Malaikat, “aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu memberikanmu kesempatan kedua? itu karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu” Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa jam 2:00 subuh, ” Tuhan, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tahu dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tahu dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu, tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah dan hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang diri.” dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan tirus karena kurang istirahat”.
Melihat peristiwa itu, tampa terasa, air mata mengalir di pipi pengusaha ini. Timbul penyesalan bahwa selama ini dia bukanlah suami yang baik dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya, dan malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya.
Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini, penyesalan yang luar biasa tapi waktunya sudah terlambat ! tidak mungkin dalam waktu 10 menit ada yang berdoa 47 orang ! Dengan setengah bergumam dia bertanya, “apakah diantara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?”
Jawab si Malaikat, ” ada beberapa yang berdoa buatmu tapi mereka tidak tulus, bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini, itu semua karena selama ini kamu arogan, egois dan bukanlah atasan yang baik, bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah”.
Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia, tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si istri yang setia menjaganya sepanjang malam. Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di kursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku si bungsu.
Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata, “anakku, Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu!! kau tidak jadi meninggal, karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00″. Dengan terheran-heran dan tidak percaya, si pengusaha bertanya siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu.
Bukankah itu Panti Asuhan ? kata si pengusaha pelan. Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tahu tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri.
Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran kalau seorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU, setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu.
Doa sangat besar kuasanya, tak jarang kita malas, tidak punya waktu, tidak terbeban untuk berdoa bagi orang lain. Ketika kita mengingat seorang sahabat lama / keluarga, kita pikir itu hanya kebetulan saja padahal seharusnya kita berdoa bagi dia, mungkin saja pada saat kita mengingatnya dia dalam keadaan butuh dukungan doa dari orang-orang yang mengasihi dia.
Di saat kita berdoa bagi orang lain, kita akan mendapatkan kekuatan baru dan kita bisa melihat kemuliaan Tuhan dari peristiwa yang terjadi. Hindarilah perbuatan menyakiti orang lain… sebaliknya perbanyaklah berdoa buat orang lain.

Bacalah Saat Kau Sakit Hati

0 komentar
TwitThis
Masih banyak yang belum kau lalui, jangan anggap pencarianmu telah selesai, apalagi menganggap bahwa apa yang kau temukan sekarang adalah kesempurnaan hidupmu. Biarkan saja hidupmu menggelinding seperti bola salju yang akan semakin membesar. Kau merasakan seperti sekarang ini hanya sebagai agar kau tak menyesal telah berpikir begitu sempit.
Dan sebuah kepingan kenangan masa lalu kelak akan menjadi keping-keping emas yang berharga. Sangat berharga sampai kau enggan menceritakannya kepada anak cucumu. “Terlalu berharga..” Alasanmu kepada mereka. Padahal kau terlalu takut jika nanti anak cucumu menyimpulkan bahwa leluhurnya dulu seorang pengecut yang posesif dan picik.
Jangan, jangan sesali warna hidupmu yang nanti pasti akan memudar, dan akan meninggalkan dua warna sejati. Sebuah warna yang sama sekali tidak mengenakkan dipandang sebagai keindahan. Tapi begitulah kebenaran, kebenaran sering berada pada nuansa yang membosankan. Kau bahkan akan lebih menyesal jika hidupmu lurus tanpa tantangan, tanpa penanda kepada generasi bahwa kau pernah ada. Terjalan batu-batu lah yang akan menentukan kualitasmu sebagai manusia. Sepi dan hambar adalah dua rasa yang sama-sama datang dari ketakutan atas fluktuasi. Dua rasa yang sama-sama menjadi obat yang kadaluwarsa.
Lantas kau menjejalkan pada dirimu tentang rupa-rupa sakit hati yang pernah kau alami, seperti ingin membuktikan bahwa hidupmu sudah cukup berwarna. Bahkan terlalu berwarna hingga seluruh hidupmu menjadi pekat, sebab warna yang menghiasi hidupmu sudah bercampur menjadi satu akibat larut oleh air matamu yang terlalu sering keluar.
Tak tahukah kau? Kau terlalu cengeng, menganggap kisah-kisah sedih yang kau alami harus ditangisi, hingga hidupmu tak lagi lembab, bahkan becek oleh air mata yang tak perlu. Sesekali kita memang perlu menangis, tapi bukan tangisan sepertimu yang aku maksud. Tangis itu tangis haru atas perjuangan hidupmu yang telah sampai saat itu. Tangis itu adalah tangis buat sekadar istirahat dan berhenti sejenak, merancang rencana dan menilai langkah-langkah masa lalu untuk kau jadikan bekal bagi hidupmu selanjutnya. Hidup tak selalu bergerak maju, terkadang kita juga perlu mundur beberapa langkah untuk sebuah loncatan besar.
Cinta? Kau masih tega bicara tentang cinta? Pada situasi seperti ini sangat memalukan bicara tentang cinta. Cinta akan datang sendiri tanpa dibicarakan, cinta akan datang pada saatnya nanti. Jika masih merasa sebagai bagian dari manusia, tengoklah saudara semanusiamu dulu, adakah yang tengah melambai-lambai dan menengadahkan tangan? Jangan pura-pura tidak tahu, kau cukup tahu untuk mengetahui keadaan mereka, kau manusia yang diberi Tuhan sebuah kecerdasan yang melebihi saudara-saudara yang lain.
Nyatakan cintamu pada manusia-manusia tidak dengan cara yang cengeng seperti sebelumnya, nyatakan dengan sikap terbaikmu. Bukan dengan bunga, sebaris puisi, atau berlembar-lembar mantra pengasihan. Dengan kecerdasanmu, tentu kau sudah tahu maksudku.
Boleh saja mereka mengatakan bahwa kata adalah senjata, tapi bicara saja tak akan cukup menolong. Memang, pada awalnya kata-kata cukup menghibur dan membius. Tapi akan sangat membosankan jika kata-kata yang sama terus menerus kau dengar, sama dan tanpa nyawa.
Kau! Menunggu tidak akan menghasilkan apa-apa…!!

Kisah Sedih Untuk Renungan Bersama

0 komentar
TwitThis

Maafkan Abang Sayang..
Remuk hati seorang isteri dikala suami yang selama 10 tahun menjadi cinta agung dalam hidupnya akhirnya mengakui akan hubungan terlarang yang kini menjadi alunan hidupnya.
Sungguh tidak kuduga inikah balasan yang kuterima atas setiap bibit cintaku padamu suami? Perlahan-lahan kuusap airmata yang mengalir. Kehangatan air mataku meneyelinap ke dalam diri. Sayang kasihmu abang sudah tidak sehangat ini. Perlahan suamiku melangkah keluar dari kamar yang menjadi saksi cinta kami selama sepuluh tahun ini. Kurenung langkahnya yang perlahan. Tidak sedikit pun abang menoleh kembali. Seolah-olah di dalam hati cinta kita sudah tidak bersisa lagi. Malam yang sunyi ini menjadi saksi akan hancurnya hati seorang wanita yang bergelar isteri. Kadangkala aku sendiri tidak yakin dengan dirimu abang.
Hanya kerana asmara yang singkat, abang lupa akan cinta yang sedekad waktu ini. Abang lupa di gerbang perkahwinan, susah senang kita bersama. Di saat adik-adik abang memerlukan wang untuk perbelanjaan sekolah, kita suami isteri menguis saki baki simpanan yang ada untuk membantu adik abang. Di saat-saat abang kemalangan yang nyaris meragut nyawa , siapa yang setia menemanimu siang dan malam?
Ingatkah abang akan janjimu ketika abang terselamat dari maut? Ketika Abang mengenggam jari Sayang dan Abang bisikan betapa abang bersyukur kerana diberi peluang kedua untuk bersama sayang. Betapa abang rasa hidup abang lebih lengkap kini kerana baru ketika ini abang tahu nilai kasih sayang yang abang takut abang sudah tidak mampu kecapi lagi. Selama 2 bulan, abang berulang-alik ke hospital untuk rawatan lanjutan. Selama itu , Sayang rasa bertuah kerana dapat berbakti padamu, Abang. Namun semuanya sudah tidak bermakna lagi buatmu. Sayang ikhlas membantu mu, Abang. Selama ini sayang ikhlas menjaga makan minummu. Sayang jujur dalam membina jambatan kasih kita.
Mungkin ada waktunya, sayang terleka dalam melaksana tanggungjawab isteri. Sayang sedar ada masanya sayang sendiri melukai hatimu. Dan Sayang hargai toleransimu.
Sesunguhnya toleransi dan kasih sayang abang adalah 2 perkaran yang sentiasa membuatkan hidup Sayang seunik-unik kehiudpan. Sayang bahagia. Dan kerana itu sayang tak meragui Abang. Tidak dalam secubit waktu pun. Tapi Sayang silap abang. Rupanya kasihmu layu juga. Sekali lagi air mataku gugur. Kurenung surat permohonan abang untuk menikah lagi. Kutatap perlahan-lahan permohonan yang masih kemas kugengam. Memang dalam hidup seorang isteri seperti Sayang, poligami adalah seperkara sayang takuti.


Sayang takut bila isteri abang dua ..kasih abang satu.
Dan Sayang takut jika kasih yang satu itu bukan milik Sayang lagi. Abang, malam ini abang mengaku akan hubungan yang selama ini tidak sayang ragui. Sayang ikhlas dengan bantuan abang. Sayang bangga kerana punya suami sepertimu abang. Suami yang bukan sahaja penyayang malah seoarng lelaki yang mudah simpati pada orang yang memerlukan. Dan dikala Farah yang waktu itu datang menangis- nangis kerana sudah tidak betah hidup terseksa bersama suaminya, kita bantu Farah dan anak-anaknya. Selama 3 bulan, kita suami isteri membantu Farah kenalan Sayang di Universiti dulu. Kita sediakan keselesaan untuk Farah anak- beranak di rumah sewa kita. Kita bantu Farah dengan menempatkan Farah di tempat Abang makan gaji. Dan Anak-anak Farah Sayang jaga di waktu siang.
Mungkin kerana ketidakhadiran cahaya mata dalam kamus hidup kita, Sayang menerima anak-anak Farah seperti anak sendiri. Selama 3
bulan itu Sayang bahagia kerana pertama kali dalam hidup sayang, Sayang dapat menjalani kehidupan seorang ibu. Di waktu Farah rasa terancam dengan ugutan suaminya, Sayang bangga abang berani melindungi Farah dan anak-anak. Betapa di kala itu, Abang bagaikan wira dahulukala. Di saat Farah merasai hidupnya musnah dirobek suaminya, Sayang beri Farah Harapan. Sayang tiupkan semangat. Segala-galanya demi nilai satu persahabatan. Tapi cermin persahabatan itu remuk
berderai.


Malah hati seorang wanita ini lebih terluka bila wanita yang menjadi dalang cinta kami adalah Farah. Sampai hatimu Farah, madu yang kami beri tapi racun yang kau balas.
Rupanya kasih sayang yang kucurahkan pada anak-anakmu kau balas dengan belaian manja pada suamiku. Apa dosaku padamu Farah? Kata orang bertepuk sebelah tangan
tak akan berbunyi. Mungkin salahnya datang dari suamiku tapi tak bolehkah kau fikirkan akan nilai persahabatan kita? Dan kerana persahabatan itu tak mampukah kau menolak suamiku jauh dari hidupmu? Tidak pernah dalam sekelumit aku waktu, kupinta darimu untuk melayan suamiku sebegitu rupa. Tidak Farah! Tidak. Tidakkah kau sedar kau masih isteri orang. Proses ceraimu masih belum sampai jauh talak. Kau masih isteri orang Farah.
Perlahan-lahan aku bangkit dari katil. Segera diriku yang kusut itu diperkemaskan. Tiada apa yang mampu kuucapkan lagi. Kukutip permohonan suamiku dari atas katil. Perlahan aku melangkah keluar dari bilikku. Di kala itu kulihat suami sedang leka dibuai perasaan. Di atas sofa empuk itu, Suamiku cuba memikirkan keserabutan hidup.
Kuhampiri suamiku. Di kala itu pandangan kami bertemu. Jika semalam, pasti ada gelora asmara cinta bila pandangan kita bertaut tapi malam ini……. pertama kali sayang rasakan pandangan kita kosong. Keruh sungguh wajahmu abang. Lembut Suamiku menarikku kesisi. “Abang… Sayang cuma mahu tahu seperkara darimu abang. Berterus- teranglah walaupun ianya paling pahit untuk diterima. Apa yang abanag cari pada Farah? Apa yang membuatkan Farah lebih bernilai dalam hidup Abang sekarang ?” Sakit hati ini bila kata-kata itu meluncur dari bibirku. Tidak dapat kubayangkan kekecewaan yang melanda.
Perlahan kuamati suamiku. Abang, walaupun hakikatnya kita belum bermadu, Sayang sudah merasakan peritnya kehilanganmu. “Abang berdosa padamu, Sayang. Dan Abang tak salahkan Sayang kerana membenci Abang. Cuma Abang rasa Farah perlu dilindungi. Dan Abang simpati pada Farah yang tak memiliki bahagia. ” Dalam saat- saat sebegini Farah masih dihatimu. “Tapi kenapa sampai ada keterlanjuran berlaku ?” “Abang lelaki punya keinginan .. punya kemahuan …” Walaupun payah, Abang masih memenangi dirimu. Abang.. Abang.. Aku mengeleng sendirian. Sayang semakin tidak mengenali dirimu kini. Air mata sudah makin murah untuk mengalir. Tapi Sayang akan kekal kuat. Sayang masih kekal kuat seperti dahulu. “Bagaimana halal dan Haram Abang ?” Aku masih cuba berlaku tenang. Aku kalau boleh mahu Suamiku sedar keterlanjuran yang berlaku. Suamiku terdiam. Dia semakin resah. “Abang dah bertaubat , Sayang. Dan kerana itu Abang mahu bertanggungjawab atas keterlanjuran kami.


” Mudah sungguh Abang membina alasan. Indah sungguh takrifan bertanggungjawab dan taubatmu. Aku tersenyum sendirian.
“Abang masih belum jawab soalan Sayang. Apa yang membuatkan Farah lebih bernilai dalam hidup Abang sekarang ?” Antara dengar dengan tidak aku cuba mendapatkan kepastian. “Farah.. Farah.. ” Suamiku resah. Kata-katanya mati. Ada nada-nada
ktidakpastian pada raut wajahnya.
Lembut kugenggam tangan suamiku. “Abang Sayang cuma mahukan kejujuranmu. .” Dengan isyarat mata aku cuba memberi keberanian pada suamiku untuk berlaku jujur denganku.
“Sayang.. Farah mampu menjadikan Abang…AYAH. .” Dan aku cuma tersenyum mendengar alasan suamiku. Seperti yang telah kuduga. Luruh hatiku mendengar alasannya. Dulu janjimu lain Abang tapi kini..
“Dulu , Sayang izinkan abang menikah lain tapi Abang menolak. Abang kata biar susah senang kita sehidup semati..hanya ajal memisahkan kita. Tak akan ada dua atau tiga dalam diri Abang.. ” “Sayang … itu dulu.. Abang juga mahukan anak. Hidup abang sepi Sayang tanpa Anak. Abang tahu sayang tak mampu.. Tapi Abang berkebolehan mendapatkan Anak. ” Aku semakin sakit mendengarnya. Abang hina kecacatan hidup ini. Abang ungkit kekurangan diri ini.
“Kalau anak yang abang mahu, Nikahlah Farah. Gauli farah setelah Farah Halal buatmu. ” Segera aku bangkit dari dudukku. Dengan kekuatan yang masih berbaki, ku pandang suamiku sebagai pandangan terakhir. Hati ku sudah terluka abang. Sayang boleh terima kalau abang pilih Farah sebagi madu Sayang tapi.. yang tak mampu Sayang terima ialah.. layanan haram Farah buat Abang dikala Sayang sedang menjaga anak-anaknya. Hancur hati ini Abang. Biarlah kisah cinta kita terkubur disini. Kuhulur salam terakhir buat suamiku. Kukucup suamiku dan kubisikkan padanya … “Tapi Abang… Sayang tidak mampu membuang hubungan haram abang dari kaca mata Sayang. Bebaskan Sayang.. ” Tersentak suamiku. “Nanti Sayang …” Suamiku menarikku hampir padanya. “Abang perlu bertanggungjawab terhadap Farah. Berikanlah Farah kebahagian yang ingin Abang berikan. Jadilah Abang, Ayah, sepertimana yang Abang impikan. Cuma.. Sayang tak mampu berkongsi kasih lebih-lebih lagi bila Sayang fikirkan hanya kerana 3 bulan perkenalan.. Abang lupakan Sayang. Hanya kerana 3 bulan pertemuan Abang musnahkan kepercayaan sayang dan Hanya kerana 3 bulan simpati Abang buang halal haram satu hubungan. Dan Sayang tak mahu anak-anak Sayang ada ayah seperti itu.. Maafkan Sayang,Abang. “ Perlahan-lahan aku melangkah pergi jauh dari suamiku. Tiada tolehan kedua buatnya. Tiada lagi simpati buatnya.


Yang ada cuma ….janin berusia 2 bulan yang menjadi lambang kasih kita. Itulah kebesaran tuhan, Abang.

Silahkan Tnggalkan Komentar Anda

 

Tentang saya

Easy Blog Trick

Twitter Blog Templates © Copyright by Catatan Bang Goeltom | Template by BloggerTemplates | Blog Trick at Blog-HowToTricks