Hai.. selamat datang di blog Saya. Ini hanya tempat saya cerita, berolahraga jari, sarana berlatih menulis, dan menyebarkan energi yang didapatkan dari setiap 'Matahari' yang saya temui setiap hari. Terima kasih sudah mampir ya.. =) Salam, Jefrin Goeltome
Get Gifs at CodemySpace.com
Photobucket

Musik Galery

Tuesday 19 July 2011

Apakah Kamu Berteman dengan Mantanmu?

TwitThis
Menjalin pertemanan dengan mantan kekasih bukanlah hal yang mudah, apalagi jika hubungan yang pernah dijalani dulu berakhir dengan kisah yang tragis. Tak heran jika banyak mantan pasangan kekasih yang memutuskan tali silaturahmi demi mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Banyak yang bilang, persahabatan bisa saja berakhir dengan percintaan, tapi belum tentu percintaan berakhir dengan persahabatan.
Tak sedikit juga mantan pasangan kekasih yang kembali menjalin hubungan pertemanan dengan baik, tentunya setelah berhasil melewati masa-masa sulit akibat berakhirnya hubungan romantis dan dapat mengontrol kembali emosi yang pernah kacau akibat putusnya tali-tali asmara. Apapun penyebab perpisahan sepasang kekasih, tragis atau tidak, pastilah membuat duka, sedih dan rasa pahit di hati.
Tapi tidak ada salahnya juga jika kita kembali menjalin hubungan yang platonik (persaudaraan) dengan sang mantan, selama kita menaati rambu-rambu yang berlaku di dalam dunia “pertemanan dengan sang mantan”. Apa saja rambu-rambu itu :
Jaga mulut, tidak perlulah kita membeberkan kepada orang-orang sekampung apa penyebab berakhirnya hubungan istimewa dengan si dia. Cukup kita dan dia saja yang tahu bagaimana hubungan yang pernah dijalani dulu kandas di tengah jalan. Karena jika semua orang tahu penyebab berakhirnya hubungan kita dengan si dia, maka bukan tidak mungkin akan timbul omong-omongan yang tidak mengenakkan dari orang-orang di sekitar kita karena melihat kita menjalin lagi hubungan pertemanan dengan si dia.
Jaga jarak, kita sudah tidak memiliki hubungan khusus lagi dengan si dia, jadi buat apa mencurahkan segala isi hati kepadanya, itu tidak perlu. Lebih baik curhat pada orang terdekat saat ini, orang tua, saudara atau sahabat sendiri. Itu akan lebih baik.
Jaga hati, dia sudah enyah dan tidak bertahta lagi di hati, untuk apa masih dipikirkan dan diberi perhatian. Itu tidak ada gunanya. Pupuklah perasaan pertemanan sejati sebagaimana perasaan terhadap teman-teman lainnya.
Lupakan masa lalu, agar tetap dapat berteman dengan baik dengan si mantan, butuh kebesaran hati dan jiwa untuk memaafkan dan melupakan segala persoalan yang terjadi di masa silam. Jangan pernah ungkit apa yang yang telah terjadi, yang berlalu biarlah berlalu.
Jangan sekali-kali mengenang, perjalanan indah yang pernah di lewati bersama lebih baik dikubur dalam-dalam supaya tidak membangkitkan kembali perasaan yang pernah ada. Jangan pernah membicarakan kenangan indah dengan si mantan.
Kendalikan komunikasi, kecanggihan teknologi yang tidak dapat dibendung bisa saja membuat kita dengan si mantan “bertemu” dan berbincang setiap saat. Dari hanya berkomentar  di status , chatting hingga bertatap muka walau dibatasi oleh layar monitor. Berkomunikasi seperlunya saja, tidak usahlah berkewajiban untuk mengomentari setiap statusnya, itu sangat tidak penting, apalagi berlama-lama bertatap muka ria.
Berteman dengan mantan bisa saja mengasyikkan, bisa juga menjadi hal yang kita hindari, tergantung diri kita sendiri bagaimana kita menyikapinya. Apalagi bagi yang telah memiliki pasangan resmi (suami/istri), hendaklah menjaga perasaan pasangan masing-masing dan yang paling penting menjaga perasaan sendiri.
Nah, bagaimana denganmu?
Apakah kamu berteman dengan mantanmu??

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan Tnggalkan Komentar Anda

 

Tentang saya

Easy Blog Trick

Twitter Blog Templates © Copyright by Catatan Bang Goeltom | Template by BloggerTemplates | Blog Trick at Blog-HowToTricks