
Setiap langkah yang melewati kisah-kisah hidup ini, terkadang teladan pembawa kedamaian sangat sulit di temukan,yang ada hanya pesan setan dan nafsu yang mendominani hidup ini, yang hanya menginginkan kita terjatuh dan hancur dalam hidup ini. Dengan tipu daya muslihat, kebenaranpun sulit didapat, dan keadilanpun menjauh dari diri yang semangkin lama semakin sunyi.
Bingung….!!, mungkin itu judul yang tepat dari semua kisah yang pernah terjadi. Dalam setiap tawa ada setitik luka yang menghampiri, dan didalam luka tak pernah ada titik harapan tuk bahagia. Hhh..sungguh tak adil.
Lagi-lagi setan berperan dalam hidup ku kini, prasangka ku semangkin tak membawa harapan, ku dibisikannya agar tak mau percaya dengan dengan harapan, dan yang pasti dia membisikan dalam benak ku, bahwa sabar itu ada batasnya. Hhhuhh… kadang aku bingung apa yang harus kuperbuat saat ini, tertawa atau air mata yang harus mengalir?. Namun yang pastinya saat ini air mata dan tawa, itu sama saja, tak bisa menyelesaikan semua persoalan ini.
Memang selalu ada jalan, yaitu jangan pernah putus asa dalam berusaha, namun aku tak tau usaha apa yang harus aku lakukan tuk saat ini. Mungkin seandainya diberi jalan pasti ku kan melangkahkan kaki ini, namun tidak, ku hanya di paksa melangkah, sedang ku tau hanya ada jurang didepan sana, apa ku harus tetap melangkah menuju jurang tersebut, sedang ku tau itu mimpipun ku tak pernah sanggup melewatinya, apa lagi ini nyata. Apa yang harus ku lakukan. diam..?, mungkin takan pernah bias menyelesaikan masalah, sedang ku tau bumi ini berputar. Jika ku terdiam, maka masalah baru kan menghampiri ku. Melangkah…?, ku tau jalan buntu di depan ku.
Setelah ku fikir masih ada jalan lain yang mungkin belum sepenuhnya ku mencoba, yaitu sabar dan pasrah pada sang pencipta. Karna dialah yang memutarkan nasib ini, sebagai mana layaknya bumi ini di putar yang tak pernah berhenti, sampai tiba waktunya memang harus berhenti. Sabar, mungkin ini bisa membawa keajaiban dalam kisah ini, atau dengan pasti jalan yang harus ku tempuh yang saat ini buntu, mungkin kedepan saat ku menjalani sudah ada jembatan yang kokoh yang bisa ku lewati, sampai pada tujuan yang mimpi dan nyata ku pun bisa merasakan bahwa masih ada sisa kebahagiaan di dunia ini yang bisa ku nikmati.
0 komentar:
Post a Comment